Halaman

Selasa, 24 April 2012


KEJANG DEMAM PADA ANAK
Oleh: Triyo Rachmadi, S.Kep. *)

            Orang tua mana yang tidak panik,bila si buah hati menderita sakit kejang dan demam? Semua orang tua pasti dibuat panik dan bingung dengan keadaan ini. Anak kita yang tadinya bisa beraktifitas dengan gembira, tiba-tiba jatuh sakit disertai dengan kejang. Orang tua perlu mengetahui dan memahami pertolongan pertama yang harus dilakukan sebelum si kecil dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih khusus.
            Kejang demam adalah kejang yang terjadi karena adanya kenaikan suhu tubuh/ demam. Sedangkan demam itu sendiri berasal dari penyakit di luar otak, misalnya: infeksi saluran napas, Campak, radang telinga dan lain-lain. Bila kita meletakkan punggung tangan kita pada leher anak dan terasa panas bila dibanding biasanya, maka diketahui anak menderita demam. Dikatakan demam apabila suhu tubuh diatas 37,5 °C (thermometer diletakkan di bawah lidah)  atau di atas 37,2° C (thermometer diletakkan di bawah ketiak).
            Orang tua perlu mengenali gejala kejang demam pada anak, gejalanya adalah:
1.      Paling sering terjadi pada anak umur 6 bulan sampai 4 tahun
2.      Suhu tubuh lebih dari 38° C
3.      Berlangsung lama/ singkat biasanya kurang dari 15 menit
4.      Kejang timbul dalam 24 jam pertama setelah adanya demam
5.      Kejang menyeluruh/ sebagian tubuh
6.      Sebelum dan sesudah kejang, anak dalam keadaan sadar.
Kejang demam tidak membahayakan dan tidak menyebabkan kerusakan otak tetapi ada kemungkinan mengalami kejang berulang. Kejang demam dapat berulang bila:
1.      Usia anak saat kejang kurang dari 12 bulan
2.      Saat kejang suhu badan tidak terlalu tinggi
3.      Jarak antara panas dan kejang tidak lama
4.      Terjadi kelainan syaraf sebelum dan sesudah kejang, misalnya lumpuh sebagian tubuh.
5.      Kejang pada sebagian tubuh
6.      Orang tua atau saudara mempunyai riwayat kejang demam.
Kejang demam berbeda dengan Epilepsi. Pada Epilepsi, kelainan terdapat pada bagian otak, kejang dapat timbul kapan saja bahkan tanpa didahului demam. Kejang demam dapat juga berlanjut menjadi Epilepsi tetapi kemungkinannya kecil. Hal ini dipengaruhi beberapa factor:
1.      Ada kelainan susunan syaraf atau perkembangan sebelum terjadinya Kejang yang pertama kali.
2.      Ada riwayat epilepsi atau kejang tanpa demam pada keluarga.
3.      Kejang berlangsung lebih dari 15 menit
Pertolongan pertama di rumah bila anak menderita kejang demam adalah:
1.      Jangan panik
2.      Lepaskan pakaian anak yang ketat terutama di sekitar leher
3.      Baringkan anak dalam posisi miring atau tengkurapkan
4.      Lihat jam dan perhatikan berapa lama anak kejang
5.      Jauhkan anak dari benda keras dan berbahaya
6.      Jangan masukkan apapun ke dalam mulut (termasuk obat) saat kejang terjadi
7.      Kompres anak dengan air hangat
8.      Segera bawa anak ke Rumah Sakit bila kejang tidak teratasi dalam 10 menit.
Walaupun nantinya kejang reda, tetap bawalah anak ke rumah sakit untuk mencari dan mengobati penyebab panas badan.

*) Dosen Politeknik Dharma Patria Kebumen
    Praktisi Keperawatan