Halaman

Senin, 14 September 2009

Lanjutan Perguruan Tinggi berperan Aktif Dalam Penanggulangan Tuberculosis


Tujuan riset operasional adalah memberikan masukan langsung dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan dan pelayanan program pengendalian TB di Indonesia. Disadarai bahwa banyak riset operasional yang telah dilakukan di Indonesia, baik oleh LSM, perguruan tinggi atau institusi lain pada tingkatr daerah atau nasional. Namun hasil riset operasional tersebut seringkali tersebar secara terbatas bahkan kerap tidak sampai kepada pengambil keputusan. "Melalui kegiatan ini diharapkan hasil riset operasional dapat tersebar dengan baik dan menjadi masukan yang berarti bagi pengambil keputusan khususnya dalam pengendalian TB di Indonesia"Salah satu upaya yang dipercaya dapat meningkatkan capaian program TB pada level propinsi dan kabupaten/ kota adalah melalui peningkatan kapasitas sumber daya dan keterlibatan universitas di daerah secarta bersama-sama melalui riset operasional sehingga akhirnya setiap daerah secara independent dapat membuat dan mengevaluasi serta memberikan masukan kepada program mengenai langkah-langkah yang paling optimal sesuai dengan masing-masing daerah. Strategi DOTS (Directtly Observed Treatment Short Course telah diterima secara luas di seluruh dunia. Di Indonesia pendekatan DOTS mulai dilaksanakan tahun 1995. Pencapaiannya pada tahun 2007 meliputi peningkatan Case Detection Rate (CDR 69%) dan Succes Rate (SR 88%). Namun pada level propinsi capaian di atas khususnya CDR masih beragam.