SERANGAN ASMA AKUT PADA DEWASA
Oleh: Triyo Rachmadi,S.Kep.
I. Pengertian:
Serangan asma akut adalah suatu keadaan terjadinya spasme bronchus yang reversibel yang ditandai dengan batuk mengi dan sesak nafas
II. Etiologi
Serangan asma biasanya didahului faktor presipitasi:
Ø Alergi bisa karena obat atau sesuatu yang terhirup
Ø Infeksi akut atau kronis
Ø Faktor lingkungan fisik (kelembaban, udara, debu, bau, dsb)
III. Gambaran klinis:
A. Gejala:
1. Riwayat adanya eczema, dermatitis atopik
2. Batuk
3. Sesak nafas
4. Mengi
B. Tanda:
1. Ekspirasi lebih panjang, sedangkan inspirasi disertai suara mengi
2. Tachipneu
3. Pasien menggunakan otot-otot tambahan untuk respirasi (m.strenomastoidius dan m.scalenus)
4. Retraksi interkostal
5. Banyak berkeringat
6. Sianosis pada serangan asma yang berat
7. Perkusi: hiper resonan
8. Kadang-kadang disertai:
Ø Demam
Ø Rhinorhoea
Ø Infeksi saluran nafas atas atau alergi
IV. Pemeriksaan laboratorium:
Ø Di PKD: tidak ada
Ø Pemeriksaan spirometri dan PEFR (Peak Expiratory Flow Rate) pada tempat pelayanan yang memiliki alat tsb.
Ø Pemeriksaan rontgen, hitung darah tepi, pemeriksaan sputum dan kultur sputum untuk mengetahui adanya penyakit infeksi
V. Diagnosa Banding:
Ø Bronchitis akut
Ø Aspirasi benda asing
Ø Pneumonia
Ø Reaksi alergi
Ø Kegagalan jantung kongestif
Ø Emboli paru
VI. Therapi:
1. Pastikan pemberian oral fluid intake yang adekuat
2. Jangan berikan sedatif
3. Therapi bronchodilatator:
a. Nebulizer
b. Epinephrine subkutan: 0,2 - 0,3 ml epinephrine 1:1000.
Lakukan kajian ulang tiap 15 - 20 menit, dosis dapat diulang, maksimum sampai 3 kali.
4. Jika therapi bronchodilatator tidak berhasil, lakukan konsultasi lebih lanjut ke dokter.
5. Jika ada tanda infeksi, berikan:
a. Eritromisin 250 mg oral 4 X/hari selama 7 hari
b. Amoksillin 500 mg oral 4 X/hari selama 7 hari (jika tidak alergi terhadap penisillin)
6. Jangan berikan antitusif atau antihistamin
VII. Komplikasi:
Ø Hipoksia berat
Ø Dehidrasi
Ø Atelektasis
Ø Pneumonia
Ø Pneumothorax
Ø Kegagalan respirasi
Ø Efek samping therapi bronchodilatator
VIII. Konsultasi:
1. Setiap kasus baru; atasi dahulu gejala akut, baru rujuk (konsultasi) ke dokter.
2. Semua pasien asma dengan usia > 60 th
3. Semua pasien asma dengan riwayat penyakit jantung
4. Jika therapi yang diberikan gagal
5. Adanya efek samping bronchodilatator
IX. Tindak Lanjut:
Tindak lanjut pemeriksaan tiap 1 - 3 bulan, perhatikan perkembangan penyakit dan tanda-tanda infeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar