Halaman

Kamis, 25 Agustus 2011

BAB II

PENELITIAN: DEFINISI DAN JENIS-JENISNYA

2.1. Definisi

Apakah penelitian itu? Banyak definisi yang diberikan oleh para ahli penelitian, diantaranya ialah sebagai berikut:

Research is a systematic attempt to provide answers to questions. Such answer may be abstract and general as is often the case in basic research or they may be highly concrete and specific as is often the case in applied research. (Tuckman 1978:1)

Berdasarkan definisi di atas secara sederhana dapat dikatakan bahwa penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai dengan keteraturan dan ketuntasan. Secara lebih detil Davis (1985) memberikan karakteristik suatu metode ilmiah sebagai berikut:

Pertama:

Metode harus bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah tersebut.

Kedua:

Metode harus bersifat logic, artinya adanya metode yang digunakan untuk memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia.

Ketiga:

Metode bersifat obyektif, artinya obyektivitas itu menghasilkan penyelidikan yang dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.

Keempat:

Metode harus bersifat konseptual dan teoritis; oleh karena itu, untuk mengarahkan proses penelitian yang dijalankan, peneliti membutuhkan pengembangan konsep dan struktur teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Kelima:

Metode bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada kenyataan / fakta di lapangan.

2.2. Jenis – Jenis Penelitian

Jenis – jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua: penelitian primer dan penelitian sekunder.

2.2.1. Penelitian Primer

Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara. Yang termasuk dalam kategori ini ialah:

a. a. Studi Kasus

Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Biasanya studi kasus bersifat longitudinal

b. b. Survei:

Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi.

c. c. Riset Eksperimental

Riset eksperimental menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimental menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.

2.2.2. Penelitian Sekunder

Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.


Suharsini Arikunto (1992) membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan a) tujuan, b) pendekatan, c) bidang ilmu, d) tempat atau latar, e)kehadiran variable.

2.2.3. Penelitian dilihat dari tujuannya: jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada dua sub-jenis penelitian, yaitu penelitian eksploratif, penelitian verifikatif dan pengembangan. Penelitian jenis eksploratif digunakan untuk melakukan pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, misalnya munculnya bencana alamdi daerah tertentu terus menerus. Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya dengan tujuan untuk memverifikasi kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut. Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif. Penelitian jenis ini biasanya dilakukan di suatu perusahaan dalam rangka pengembangan produk atau layanan baru.

2.2.4 Penelitian dilihat dari pendekatan: dilihat dari pendekatannnya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Pendekatan pertama melakukan penelitian berdasarkan pada periode waktu tertentu, biasanya waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan. Sebaliknya pendekatan kedua peneliti melakukan studi kemampuan berbicara anak mulai dari yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

2.2.5 Penelitian dilihat dari bidang ilmu: dalam persepktif ini maka jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin ilmu masing-masing, misalnya penelitian pendidikan, penelitian teknik, penelitian ekonomi dll.nya.

2.2.6 Penelitian dilihat dari tempat / latarnya: jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melakukan penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: a)penelitian laboratorium, b) penelitian lapangan, c) penelitian perpustakaan. Penelitian laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, misalnya penelitian kedokteran, elektro, sipil dll.nya. Penelitian lapangan biasanya dilakukan oleh ilmuwan social dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melakukan penelitian. Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan kajian terhadap literature, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang ada diperpustakaan. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, maka penelitian jenis ini saat ini tidak harus dilakukan di peprustakaan secara fisik, tetapi juga dapat dilakukan dari lokasi mana saja dengan memanfaatkan Internet sebagai media untuk mencari informasi di perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia yang membuat data mereka dapat diakses secara langsung oleh pengguna secara gratis dan kapan saja.

2.2.7. Penelitian dilihat dari kehadiran variable: penelitian dilihat dari kehadiran variable dapat dikategorikan dalam penelitian yang obyeknya merupakan variable masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian yang obyeknya variable masa lalu dan saat ini disebut juga penelitian deskriptif atau mengambarkan variable-variabel yang sedang diteliti. Sedang penelitian yang obyeknya variable yang akan datang, maka variabelnya belum ada tetapi sengaja diciptakan oleh peneliti dengan memberikan perlakuan (treatment). Penelitian jenis ini disebut juga penelitian eksperimen yang tujuannya digunakan untuk mencari hubungan kausal antar variable yang diteliti.

Tidak ada komentar: